Pentingnya Meminta Istiqamah


Pernahkah kita sadari, bahwa umat Islam sekarang ini bagaikan daun yang berguguran di musim gugur? Mungkin ini terlalu berlebihan, tapi kenyataan kondisinya memang sangat mengkhawatirkan.

Secara tidak sengaja terbaca berita, yang sangat menyedihkan. Seorang kader salafi, hafal Al-Qur’an, dan murid salah satu tokoh salafi besar Mesir, lalu berubah menjadi Atheis.

Dan akhir-akhir ini marak dengan berita, murtadnya seorang aktor Indonesia. Berita tahun lalu,  murtadnya seorang artis perempuan.

Belum lagi berita artis-artis yang tadinya berkerudung lalu dengan senang membuka kerudungnya.

Dan ini, hanyalah segelintir kasus yang disampaikan oleh media dan sebenarnya phenomena seperti ini banyak terjadi  di berbagai negeri, daerah dan pelosok.

Berapa banyak pemuda muslim yang memilih menjadi atheis, dengan suka cita menjadi syiah, dengan bangga menjadi penganut liberal dan menjadi pendukung budaya barat.

Di sisi lain, masih beragama Islam, tapi tak peduli lagi ajaran-ajaran agamanya dan tidak sedikit yang tidak tau apa-apa mengenai aturan agamanya kecuali ia tau ‘Itulah yang dilakukan umat muslim’.

Di sinilah ditemukan, betapa pentingnya kita terus memohon hidayah dan terus minta dibimbing. Hal ini tersirat dalam salah satu ayat dalam surah Fatihah dan dibaca minimal 17x sehari.

Di dalam surah Ali imran ayat 8, diajarkan meminta agar tidak dipalingkan setelah kita menerima hidayah.


 (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia).”


Kita tak bisa memungkiri bahwa kita hidup di era tekhnologi dan informasi yang serba bebas, yang semua itu bisa saja menggelincirkan dan melenakan.

Kita tak bisa membatasi otak untuk berpikir. Setiap detik otak kita selalu berselancar dengan berbagai serapan informasi dan dengan berbagai pertanyaan yang memerlukan jawaban.

Kepada Allahlah kita memohon keteguhan iman. Dan berusahalah memegang erat-erat agama dalam diri dan jiwa kita.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Ali Imran : 102)

Di bulan yang berkah ini, di bulan doanya di ijabah, mari kita sama berdoa, meminta keteguhan dan kekuatan iman dan meminta kemudahan untuk mengamalkan dengan sebaik mungkin, sesuai dengan ajaran Rasulullah.





Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "Pentingnya Meminta Istiqamah"

  1. Assalaamu'alaikum wr.wb, mbak ElNurien... ternyata amat berat sekali hidup ini jika sudah tidak percaya sama Allah SWT. Iya mbak, istiqamah sangta penting dan selalulah bermohon kepada Allah agar terpelihara iman dan islam kita sehingga ke hujung nyawa. Ngeri dan ngiris hati ini memikirkan mereka yang berilmu juga bisa murtad. barangkali kerana nafsu cinta sama dunia ya. Sedangkan nikmat kurnia Allah itu sangat luas dan banyak sudah dikecapinya. Semoga mereka bertobat. Salam ramadhan yang indah dari Sarikei, Sarawak. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh..

      Iya, Kak, merinding baca-bara berita seperti itu,, semoga Allah lindungi iman kita..

      salam ramadhan yang indah balik, dari sini, Banjarmasin.. :)

      Delete
  2. saya juga sering mbak meminta keistikomahan dalam beribadah.

    biasanya doa nya ada di dalam shalat

    ReplyDelete
    Replies
    1. :)

      Terima kasih Eka Cahya, atas kunjungannya. :)

      Delete
  3. nasihat yg sangat bagus
    semoga saya dan kita semua dapat terus istiqamah bertaqwa kepadaNya dalam menempuh sisa hidup ini, insya Allah, aamiin..
    nice share, thanks :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin..Insya Allah

      terima kasih, prajuritkecil99 :)

      Delete
  4. Semoga kita semua senantiasa dinaungi hidayahNya ya mbak.. aamiin

    Eh nitip salam buat Kakak.. sisihin udangnya buat sahur hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin..

      sekarang, sahurnya ga pakai udang lagi.. :)

      Delete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.